• Description
  • Description
  • Description
  • Description
  • Description
  • Description
  • Description
  • Description
  • Description
  • Description
  • Description
  • Description
  • Description
  • Description
  • Description
  • Description
  • Description
  • Description
  • Description

Saturday 24 August 2013

Daun Tak Pernah Membenci Angin




“Daun yang jatuh tak pernak membenci angin. 
Dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. 
Tak melawan. 
Mengikhlaskan semuanya.”

Kalimat diatas menampar saya di sore ini, terbayang oleh saya betapa ikhlasnya sang daun, meski dijatuhkan oleh angin dia tidak pernah marah, bahkan tumbuh lagi yang baru, semakin banyak yang jatuh semakin tumbuh daun daun baru, tanpa melawan, dan begitulah seharusnya saya sebagai manusia, patuh pada ketentuan ALLAH, tanpa melawan, semakin saya lawan akan semakin sengsara hidup saya, sibuk menampik, sibuk mencari pembenaran atas kesalahan yang terjadi, sibuk berkeluh kesah atas segala kehilangan, damn! it’s true kalau kata twitter, hehehe … 

Ada yang bilang bahwa hidup ini seperti

Tuesday 20 August 2013

Air Mata Untuk Mesir …

#EgyptMassacre … Hari ini TL saya kebanjiran hastag #safeEgypt diiringi dengan photo photo dan youtube tentang pembantaian manusia di Mesir oleh militer yang pro kudeta yang telah menghancurkan, membunuh para pendukung Mursi, dan airmata mengalir tak tertahankan, nyaris bak kebanjiran, air yang jatuh dari langit pun seakan tak mau berhenti seperti lingangan airmata anak anak dan perempuan di jalur Massacre, bedanya dengan tangisan saya disini adalah saya tidak bisa berbuat banyak untuk membantu kaum perempuan dan anak anak untuk terbebas dari desing peluru,  dihujani roket, diberondong mesiu dan bahkan mereka disana tak mampu menangis karena mengering sudah airmata 

Dan disini, malam ini,