“Daun yang jatuh tak pernak membenci angin.
Dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja.
Tak melawan.
Mengikhlaskan semuanya.”
Dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja.
Tak melawan.
Mengikhlaskan semuanya.”
Kalimat diatas menampar saya di sore ini,
terbayang oleh saya betapa ikhlasnya sang daun, meski dijatuhkan oleh angin dia
tidak pernah marah, bahkan tumbuh lagi yang baru, semakin banyak yang jatuh
semakin tumbuh daun daun baru, tanpa melawan, dan begitulah seharusnya saya
sebagai manusia, patuh pada ketentuan ALLAH, tanpa melawan, semakin saya lawan
akan semakin sengsara hidup saya, sibuk menampik, sibuk mencari pembenaran atas
kesalahan yang terjadi, sibuk berkeluh kesah atas segala kehilangan, damn! it’s
true kalau kata twitter, hehehe …
Ada yang bilang bahwa hidup ini seperti